RADIO COMMERCIAL: CRAFTING & PRODUCTION

Kemarin saya habiskan waktu seharian di Studio 25, salah satu rumah produksi untuk iklan-iklan radio. Di sana, saya berjumpa dengan mas Tri, si pemilik. Lama tak bersua, kami ngobrol banyak tentang spot radio. Dari obrolan itu, saya sadar begitu banyak sisi pembuatan iklan radio yang belum diketahui oleh khalayak ramai. Jangankan masyarakat umum ding, wong para mahasiswa periklanan pun saya ragu apakah mereka pernah dikenalkan pada proses produksi radio, kok???

Di sana saya juga berjumpa dengan Nanu, produser khusus iklan radio yang dulunya bekerja di Lowe namun kini lebih menikmati hari-harinya sebagai seorang freelancer. Kami ngobrol tentang betapa terbatasnya sumber daya manusia di bidang ini, terutama yang sangat mengganggu saya adalah voice talent-nya. Saya benci ketika mendengarkan iklan radio tapi suaranya si itu, ituuuuuu…. Saja. Huh. Sampai-sampai semua FVO di hampir setiap iklan terdengar seragam: manis, muda, ceria. Sulit sekali menemukan talent professional dengan suara yang berkarakter!

Kalo difikir-fikir.. mereka yang berkecimpung di dunia ini pun kayaknya itu-ituuuu… juga orangnya. Fenomena apa ini? Kurangnya regenerasi? Kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja? Wah, kayaknya itu harus dijembatani deh. Sebab saya yakin kok banyak sekali talenta di luaran sana yang bertebaran menanti untuk ditemukan! Sekarang, bagaimana cara menjembataninya?

Akhirnya saya dorong mereka untuk menulis buku tentang keahlian mereka. Saat itu sih tampaknya… mereka oke-oke saja. Mudah-mudahan bisa terlaksana. Nanti saya juga akan sediakan forum/kelas khusus untuk membahas masalah iklan radio ini! Hmmm… mudah-mudahan postingan ini bisa menambah semangat mas Tri dan Nanu ya? Agar mau sharing ilmu mereka?