Postingan ini adalah untuk Anieq Fardah, seorang ibu rumah tangga di Jatim yang ingin menjadi CW... semoga membantu!
Bagaimana caranya, agar anda bisa sukses mencapai cita-cita menjadi seorang copywriter? Hehe.. ada ya yang bercita-cita menjadi copywriter? Apa profesi ini sudah seterkenal itu sih? Semoga aja!
Yang pertama kali dibutuhkan untuk menjadi seorang CW, ya tentunya memiliki kemampuan olah kata (wording power) yang baik. Namun lebih dari itu, seorang CW dituntut untuk memiliki juga kemampuan berfikir logis dan analitis, serta memiliki kemampuan untuk menyampaikan pendapatnya (punya kecerdasan verbal) dengan baik pula.
Weleh…!
Ya, betul. Dulu saya pernah meng-hire seorang writer yang menurut saya sudah memiliki segalanya. Namun baru sebulan, di aminta pindah jadi produser (kebetulan waktu itu kita punya departermen produser). Waktu saya tanya kenapa, dia jawab: saya stress mbak kalau disuruh presentasi…! Saya lebih suka kerja di lapangan…!
Wadaoooow..!
Nah, pagi para CW wannabe, perlu diketahui ya.. menjadi CW itu tidak hanya harus jago nulis, tapi juga jago debat (mempertahankan ide), serta jago presentasi (meyakinkan audience). Kalau anda hanya senangnya menulis saja tapi ‘males’ gaul dengan orang… sepertinya jabatan CW ngga akan memuaskan jiwa anda. Mungkin lebih baik berkarir sebagai penulis fiksi atau puisi? Itu bidang yang purely art…
Jadi CW juga berarti harus punya mental baja ketika dikritik, dikecengin (atau dikacangin ?), dan tidak mudah menyerah, patah hati, apalagi kecil hati. Ngga gampang jatuh mental. Kalau mental jatuh, harus mau cepat-cepat diambil lagi.
Bayangkan. Suatu saat saya pernah presentasi script radio ke salah satu Marketing Manager-nya Unilever dan dia berkomentar: I think this is not creative at all! Ampuun… rasanya waktu itu saya gemeeesss… banget! Tapi teguran itu saya jadikan pemacu untuk menulis lebih baik lagi. Hasilnya… sebuah spot radio yang kemudian memenangkan gold award! Huh. Puasnya bukan main. Bukan puas karena award-nya itu sendiri, tapi lebih karena perasaan puas bisa meng counter pernyataan client yang arrogant.
Jadi, siapkah kamu jadi CW? Siapkah kamu dikritik? Siapkah kamu dikepung deadline? Siapkah kamu melakukan revisi 113 kali? Siapkah kamu berfikir krearif, namun tetap logis?
Heheheh… emang enak jadi copywriter?!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar