Rabu, Juni 03, 2009

SAY THANKS TO SADOMACHISM

Halah, itu judul kok nggak banget ya? Gak ada hubungan getu loch, sama copywriting! Hehehe... masak siihh...? gimana kalo saya bilang ada..?!! Gak percaya? Coba baca alinea berikut ini...

Awal bulan ini saya ditegur oleh seorang teman yang kebetulan juga atasan saya saat itu (soalnya sekarang kagak lageee!! Horeee!). Dia bilang, saya terlalu keras dalam berkomentar terhadap ide-ide tim kreatif setiap kali kami review, sehingga – kata dia – saya melakukan ’demoralizing the team’ gitu. Secara spesifik dia memberi contoh ketika saya mengomentari pekerjaan Aryo untuk iklan satu halaman yang fully copy untuk Grand Indonesia.

Teguran itu saya anggap input yang baik buat saya yang ceplas-ceplos ini. Oh, barangkali saya melakukan sesuatu yang I really don’t mean it! So, saya panggil deh si Aryo, dan saya tanyakan apakah pendapat boss dia itu betul..? Namun jawaban yang saya dapat sungguh bijak:
‘ngga papa kok bu, it makes me stronger…”

Haha..! Itu baru namanya mental seorang copywriter handal!!

Peristiwa ini mengingatkan saya pada klien saya yang sangat demanding, yang selalu mengomentari buruk terhadap script-script saya. Namun kala itu, komentar itu justru mendorong saya untuk membuat script yang lebih baik lagi! Dan hasilnya..? Sebuah gold di pariwara!

So, kalau komentar-komentar keras dalam review itu bisa saya katakan sebagai sadomasichism, maka i’d rather say thanks to sadomsochism! Sebab bagi mereka yang memiliki jiwa penakluk, jiwa yang suka tantangan, maka komentar pedas adalah ’boost up’ bagi kreativitas kita!

Ada sebuah kalimat yang bagus untuk menggambarkan hal ini:
Bila perjalanan kita terasa nyaman, maka kita pasti tengah menurun. Namun bila perjalanan kita terasa terjal dan sulit.. itu berarti kita tengah mendaki!

Bravo!

Please remember: review itu bukan ladang pembantaian, melainkan tempat di mana kita bisa meningkatkan kualitas karya kita! So, why take it so hard...?

Tidak ada komentar: