Rabu, April 08, 2009

MENYUSUN STRATEGI “MENJUAL DIRI”


Ketika bicara copywriting, maka kita pasti juga bicara strategi. Itulah yang membedakan antara seni menulis materi promosi dengan seni menulis fiksi, puisi, atau pun reporting! Pokoknya, yang namanya copywriting itu selalu tendensius! Selalu persuasive! Selalu ada the objective at the end, dan strategy behind…. Makanya, seorang copywriter itu haruslah PUNYA OTAK, maksudnya yang seneng mikiiiir… gitu. Yang dalam hidupnya selalu punya tujuan, nggak ngalor ngidul nggak keruan…

Nah, sebelum anda ‘menjual’ produk atau brand yang kelak menjadi tugas anda sebagai copywriter , maka terlebih dahulu anda harus mampu menjual diri sendiri. Ya toh?!! Laha kalau menjual diri aja kagak bisa, gimana coba mo ngejual yang laen?!!

So, let’s get started!

Pertama-tama, cobalah buat dulu the SWOT Analysis of you! Apa itu? …..(coba dibaca seperti menyanyikan lagu LOVE)…. S is for Strength, W is for Weakness, O is for Opportunity, T is for Threat. Apa kelebihanmu? Apa kekuranganmu? Apa kesempatan yang bakal loe dapetin dari kekuatan ataupun kelemahan itu? Apa ancaman yang timbul sebab kekuatan maupun kelemahan itu? Nah, di bagian inilah kemampuan kita dalam berfikir analitis sangat diperlukan. kemampuan kita dalam memilah-milah data (weeeiis….! Bahasa tesis nih) kemudian mengolahnya menjadi sebuah sumber informasi yang berharga untuk menjadi ‘nilai jual’ adalah cikal bakal your value in conceptual thinking. Banyak copywriter yang sampai tua masih eksis karena kekuatanya dalam menyusun strategi seperti ini. Salah satunya adalah CD di salah satu grup perusahaan TBWA, yang sudah berusia 67 tahun tapi tetep ‘kepakai’ di industri.

Lha, kalau kekuranganya buaaanyaaak banget (hiks!) tapi kelebihanya dikiiiiit… gimannnaaa dooong??!!

You know? Sebenarnya kita hanya butuh SATU saja kelebihan untuk dikomunikasikan! So, cukup temukan one single strength of you that is unique and unbeatable….

Beberapa anak yang joint di forum sudah mampu menemukan theirs. Ya, biasanya sih setelah beberapa kali melakukan exercise untuk saya periksa dan dari situ akan kelihatan, di mana sebenarnya kekuatan terbesar yang ia miliki. Ada yang kuat di crafting (wording powernya ok banget) ada yang kuat di analytical thinking (seperti misalnya Dodix).

Semua akan memiliki tempatnya sendiri di dalam industri. Sebab bukankah bekerja di bidang ini adalah bekerja dalam sebuah tim? Dan tim itu berarti harus saling melengkapi?

So, cukup satu kekuatan dari setiap orang, maka jika digabungkan akan menjadi satu tim yang solid!

OK now. What’s you strength?!!

1 komentar:

mashengky mengatakan...

justru saya sangat cinta terhadap etimologi atau akar kata yang kemudian berkembang menjadi kata lain dan memiliki arti yang berbeda.

kebetulan saya memang sarjana linguistik prancis, yang sudah dijejali teori2 linguistik dari bahasa prancis yang super njelimet..

kekuatan saya? simak apa yang saya tulis di blog saya.. orang bilang blog saya susah dimengerti.. tapi saya pantang mundur.. mungkin kelasnya memang beda? hehehe