Kemarin pagi saya mulai dengan senyum-senyum sendiri, gara-gara melihat tulisan “Nasi Goreng Obama” terpampang di sebuah shop blind. Wah, lha kok pas banget ya? Malemnya ada pelantikan Obama jadi presiden, paginya mbaca yang ginian?!!
Saya perhatikan, sebenernya pelaku usaha kelas UMKMKL (usaha mikro kecil menengah dan kaki lima) di negeri kita tercinta ini sangat kreatif loh?! They really listen and updated with the consumer’s insight!
Coba lihat: ketika Tukul lagi booming-booming nya, langsung ada yang bikin sate tukul, bakso tukul, dll. Sekarang jamannya Obama, ada nasi goring Obama pula…hehehehe…
Lantas, apa sih tujuan mereka ini? Ya jelas: menarik perhatian dan menggelitik orang untuk mencoba. So, meskipun mereka nggak tahu teori AIDA, tapi mereka udah ngepraktein tuh?! Opo ora huebat?!
Fenomena ini bisa menjadi pelajaran penting bagi pelaku industri kreatif.
Kadangkala, saking banyaknya kerjaan dan saking ‘kencengnya’ tuh makhluk bernama ‘deadline’ ngejar-ngejar kita; sampai-sampai kita nggak punya kesempatan untuk memperhatikan pola perilaku dan perubahan perilaku konsumen kita. Lha gimana coba, wong long weekend imlekan kemarin aja, banyak kok teman-teman kreatif yang masih aja nglembur??! Bukan hanya di kantor saya lho, tapi juga di tempat-tempat lain. So, mana sempet merhatiin yang begituan?!
(gitu kali jawaban para super sibukers ini).
Ilmu komunikasi pemasaran adalah ilmu yang dinamis. Ia akan bergerak terus mengikuti perubahan interaksi social yang terjadi. Coba aja perhatikan bagaimana teori 4P kemudian berkembang menjadi 7P dsb. Karenanya, penting bagi kita pelaku kreatif untuk selalu menyimak setiap perubahan, selalu tune in dengan dinamika masyarakat yang notabene adalah target audience kita.
So, copywriters… buka mata dan telinga.. keep in touch with the society!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar