Rabu, Januari 21, 2009
GIMANA SIH, BRAINSTORMING YANG BENAR?
Kemarin, saya ada meeting dengan anak muda yang mengagumkan, yang telah meniti karir dari umur 19 tahun di salah satu perusahaan ternama di Pulo Gadung. Ia bercerita, bagaimana perusahaan tempat ia bekerja (selama 13 tahun) melakukan transformasi dari perusahaan konvensional menjadi perusahaan yang berkultur cosmopolitan dan lebih meng-induce kreativitas. Jadi, dia adalah witness dari suatu perubahan yang cukup mencengangkan.
Dari persepsi lama, bahwa bekerja itu harus serius, tenang dan rajin, menjadi pemahaman baru bahwa bekerja itu juga harus fun, fashionable, enjoyable yet effective. Wow. Satu dobrakan yang mengejutkan mengingat lingkungan industri ini berada di tempat yang lekat dengan “seragam” dan disiplin kaku.
Saya perhatikan, pengelola perusahaan ini mulai memberlakukan budaya ktreatif dalam lingkungan kerja mereka. Termasuk juga bagaimana mereka mengubah ruang-ruang meeting menjadi seperti cafĂ©-cafe di daerah Kemang, membangun gym di lingkungan perusahaan, mengadakan fashion show khusus untuk karyawan dan mengontrak desainer ternama untuk memperbaiki penampilan karyawan. Nah, maslahnya, yang namanya budaya itu ya… harus ditumbuhkan! Ia tak bisa dengan sekonyong-konyong (hehe… bahasa-nya jadul yach?!) menggantikan budaya dan persepsi yang telah lama melekat di sana. Yakni budaya dan persepsi konvensional bahwa “kerja” itu ya yang serius, nggak macem-macem! Can you imagine, betapa kuat “tabrakan” yang terjadi di sana? Saya aja terkejut dan bengong dengan cerita yang saya dengar ini… Bayangan saya, kok budaya agency seperti dipaksa masuk ke budaya industri ya?!
Maka tak heran, ketika si anak muda ini lalu bercerita, bagaimana mereka sering “mentog” ketika melakukan braintrorming di ruangan brainstorming yang sudah well-desinged itu. Saya bisa bayangkan, bagaimana orang-orang telah melakukan acara “berfikir bersama” dan bukanya “ber-brainstorming”….
Brainstorming adalah salah satu kata yang paling banyak “diperkosa” saat ini. Pokoknya, asal ngumpul di ruangan yang sama, membahas hal yang sama, mencari ide bersama-sama, terus bisa dibilang brainstorming! Padahal…
Brainstorming semestinya adalah event di mana sekumpulan orang saling bisa menggali ide antara satu dengan yang lainnya. Caranya? Dengan HANYA mengembangkan cara berfikir yang POSITIF. Ingat, dalam brainstorming itu hanya ada SATU peraturan, yakni : THERE IS NO RULE !
Jangankan di dunia industri yang identik dengan kekakuan, lha di agency sendiri pun yang notabene berbasis kreativitas, kemampuan untuk melakukan brainstorming secara baik dan benar, dan yang bisa menghasilkan ide-ide yang fruitful pun seringkali masih mandul…
Maksud saya, ayolah, usahakan tumbuhkan budaya brainstorming yang benar! Ingat, BUDAYA loh?! Jadi perlu effort bertahun-tahun… yang diimplementaikan secara terus-menerus dan konsisten…
Lantas, GIMANA caranya…?!
Eng---ing…eng….(buset, jadul banget dah)… tunggu postingan berikutnya..!!!
postingan ini saya dedikasikan kepada Nugie
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar