Kamis, Oktober 30, 2008
TIPS TO IMPROVE CREATIVITY
Hari ini lagi males nulis nih. Tapi saya punya simpanan artikel yang mungkin berguna buat kawan-kawan... selamat membaca!
by Bodo Victor, Mar 6, 2007
1. write down all your news ideas and figure out good way to put them to good use
2. change the angles of dealing with old problems
3. be open minded to constructive suggestions
4. reflect on the new lessons you have learned every day
5. have a deep intellectual curiosity
6. be always deep motivated in producing something new
7. analyze other people's creativity and draw correct and useful conclusions
8. invest time in art activities
9. listen to your intuitions
10. be always optimistic and confident
Rabu, Oktober 29, 2008
FREELANCE COPYWRITER NEEDED
Ada lowongan bagi freelance writer di sebuah agency multinasional mulai November ini. Fee-nya Rp 4-5 jt/bulan. Silahkan lihat di Forum copywritingskill.com, di bagian Bursa kerja freelance!
Semoga manfaat.
Semoga manfaat.
Kamis, Oktober 23, 2008
Mengelola Stres
Diilhami dan disusun ulang dari tulisan “Mengelola Stres” oleh Sonny Wibisono, penulis, tinggal di Jakarta.
Abi, copywriter di kantor, sering tiba-tiba menderita gatal-gatal yang ngaak jelas. Bentol sana sini yang hanya bisa diredam dengan minum obat anti alergi yang akibatnya jadi tidur mulu. Sementara Michael, sang group head, menderita keringatan di telapak tangan hanya jika masuk ke gedung kantor. Gejala dan keanehan apa ini? Saya tadinya tak pernah tahu hingga membaca tulisan Sonny tentang stress ini. Ternyata oh, ternyata… semua itu gejala stress!!
Emang sih, kerja di dunia periklanan pasti akraaaab… banget sama stress! Secara kita harus kerja cepat, bagus, kreatif tapi cepat! Hahah. Sound like a superhero task huh?!
Stress sih, biasa. Masalahnya, bagaimana mengelola stress dengan baik agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan jiwa dan tubuh. Stres yang tak terkendali akan memicu naiknya tekanan darah dan berisiko terkena serangan jantung. Stres dapat pula menaikkan kadar kolesterol dalam darah. Kondisi ini yang nantinya membuat pembuluh darah tersumbat, sehingga penderita rentan terhadap stroke.
Bagaimana tanda-tanda stres dapat dikenali?
Ada sejumlah sinyal yang sesungguhnya dapat Anda rasakan ketika Anda mengalami stres,
seperti: mudah tersinggung, naiknya tekanan jantung, meningkatnya tekanan darah, merasa berkeringat atau sering menggigil, sulit tidur, sakit kepala, sakit pencernaan, sakit di leher, sakit
punggung bagian bawah, mengalami sakit yang tidak biasa, pergi ke toilet lebih sering dari biasanya, lebih banyak merokok dan minum, merasa gelisah tanpa sebab, kehilangan selera makanan, kesenangan atau bahkan seks, selalu dirundung kesedihan, menjadi pelupa, atau
gejala-gejala lain yang tidak biasanya.
Pada hakekatnya, stres dapat dikendalikan secara dini bila seseorang menyadari datangnya stres di awal. Bagaimana mengelola stres yang terjadi pada diri kita? Beberapa saran berikut semoga dapat membantu Anda.
Melakukan perawatan terhadap tubuh Anda dapat mengusir stres dengan memanjakan tubuh Anda.
Apa saja misalnya? Berendamlah di air hangat. Hal ini dapat membuat Anda merasakan rileks sekaligus mengendurkan otot-otot yang kaku. Pijatan yang lembut di tangan, kaki, dan wajah juga dapat membuat peredaran darah menjadi lancar. Untuk mata Anda, taruhlah irisan buah ketimun di mata sembari terpejam. Anda bisa juga menyalakan lilin amoterapi.
Dan dengan diiringi musik alunan lembut, tutup mata anda, dan bayangkan hal-hal yang menyenangkan dalam hidup. Atau Anda dapat juga melakukan pedicure, creambath, spa atau facial.
Berolahraga, melakukan meditasi atau yoga
Anda dapat melakukan olahraga yang ringan seperti jogging, jalan sehat, aerobik atau angkat beban. Olahraga membuat tubuh Anda menjadi segar dan sehat, sehingga Anda dapat berpikir dengan jernih. Jika Anda dapat berpikir dengan jernih, maka Anda dapat melihat dan menyelesaikan masalah dengan lebih baik. Anda bisa juga melakukan meditasi atau yoga. Dengan yoga, tubuh akan lebih rileks. Bagaimana bila ketegangan menunjukkan kenaikan yang signifikan? Ambillah nafas dalam tiga hitungan, kemudian keluarkan juga dalam tiga hitungan.
Secara bertahap lakukan dengan menaikkan hitungan menjadi lima, enam, tujuh dan seterusnya.
Membaca buku dan mendengarkan musik.
Luangkanlah waktu untuk rileks dengan membaca buku atau mendengarkan musik. Selain bisa mengurangi stress, kegiatan ini juga bermanfaat “mengisi” otak kita dengan berbagai pengetahuan dan referensi lagu (sapa tahu berguna pas mo bikin radio commercial atau TVC).
Menyingkir dari rutinitas.
Menyingkir dari rutinitas? Tentu saja. Jangan berpikir ini hal yang sulit. Anda bisa melakukannya secara sederhana. Mencuci pakaian, menyetrika pakaian, berkebun. Atau bisa juga melakukan rekreasi yang murah meriah dengan keluarga atau teman sejawat.
Makan dan minum dengan baik dan benar
Konsumsilah menu secara seimbang terutama yang memiliki kandungan serat seperti sayuran dan buah. Kurangi pula mengkonsumsi gula rafinasi. Dan ingat, kurangi rokok, alkohol, dan kafein. Orang yang bersahabat dengan alkohol, kafein, nikotin seringkali tak dapat
melawan stres. Perbanyaklah minum air putih. Tubuh bisa jadi tak mengalami dehidrasi walau tubuh tak merasa haus. So, saat Anda ke kamar mandi, pastikan urin Anda berwarna terang. Dan jangan lupa, tidurlah dengan cukup.
Dalam diri seseorang, harus tertanam kesadaran bahwa ada hal-hal yang tak bisa dikendalikan. Hal-hal yang di luar perkiraan sebelumnya. Ini penting, agar kita tidak kecewa nantinya jika ternyata rencana-rencana yang sudah diatur jauh meleset dari harapan. Kekecewaan itu mungkin menghalangi tujuan yang telah kita tetapkan di awal. Untuk menghadapi hal-hal seperti ini, mental kita harus sudah siap. Inilah sesungguhnya pondasi dasar dalam menghadapi stres yang terjadi.
Mental yang siap, kuat, dan tahan uji.
Betapapun beratnya persoalan, tetap harus kita hadapi dengan bijak. Karena, walau katakanlah kita kehilangan/kekurangan sesuatu, kita patut bersyukur bahwa masih terdapat kelebihan-kelebihan yang kita miliki. Kita masih bisa hidup dengan sehat, gaji yang dibayar cukup, dan kelebihan lainnya yang mungkin orang lain belum tentu dapatkan.
Dan pada akhirnya, kunci dalam menghadapi stres sesungguhnya bagaimana Anda dapat menikmati hidup ini, ikhlas dan sabar dalam menghadapi cobaan, serta selalu bersyukur atas segala yang diberikan olehNya. Dan terakhir, berdoalah untuk selalu memohon kepadaNya agar
senantiasa Anda diberi petunjuk dalam menjalani hidup ini. (131008)
Abi, copywriter di kantor, sering tiba-tiba menderita gatal-gatal yang ngaak jelas. Bentol sana sini yang hanya bisa diredam dengan minum obat anti alergi yang akibatnya jadi tidur mulu. Sementara Michael, sang group head, menderita keringatan di telapak tangan hanya jika masuk ke gedung kantor. Gejala dan keanehan apa ini? Saya tadinya tak pernah tahu hingga membaca tulisan Sonny tentang stress ini. Ternyata oh, ternyata… semua itu gejala stress!!
Emang sih, kerja di dunia periklanan pasti akraaaab… banget sama stress! Secara kita harus kerja cepat, bagus, kreatif tapi cepat! Hahah. Sound like a superhero task huh?!
Stress sih, biasa. Masalahnya, bagaimana mengelola stress dengan baik agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan jiwa dan tubuh. Stres yang tak terkendali akan memicu naiknya tekanan darah dan berisiko terkena serangan jantung. Stres dapat pula menaikkan kadar kolesterol dalam darah. Kondisi ini yang nantinya membuat pembuluh darah tersumbat, sehingga penderita rentan terhadap stroke.
Bagaimana tanda-tanda stres dapat dikenali?
Ada sejumlah sinyal yang sesungguhnya dapat Anda rasakan ketika Anda mengalami stres,
seperti: mudah tersinggung, naiknya tekanan jantung, meningkatnya tekanan darah, merasa berkeringat atau sering menggigil, sulit tidur, sakit kepala, sakit pencernaan, sakit di leher, sakit
punggung bagian bawah, mengalami sakit yang tidak biasa, pergi ke toilet lebih sering dari biasanya, lebih banyak merokok dan minum, merasa gelisah tanpa sebab, kehilangan selera makanan, kesenangan atau bahkan seks, selalu dirundung kesedihan, menjadi pelupa, atau
gejala-gejala lain yang tidak biasanya.
Pada hakekatnya, stres dapat dikendalikan secara dini bila seseorang menyadari datangnya stres di awal. Bagaimana mengelola stres yang terjadi pada diri kita? Beberapa saran berikut semoga dapat membantu Anda.
Melakukan perawatan terhadap tubuh Anda dapat mengusir stres dengan memanjakan tubuh Anda.
Apa saja misalnya? Berendamlah di air hangat. Hal ini dapat membuat Anda merasakan rileks sekaligus mengendurkan otot-otot yang kaku. Pijatan yang lembut di tangan, kaki, dan wajah juga dapat membuat peredaran darah menjadi lancar. Untuk mata Anda, taruhlah irisan buah ketimun di mata sembari terpejam. Anda bisa juga menyalakan lilin amoterapi.
Dan dengan diiringi musik alunan lembut, tutup mata anda, dan bayangkan hal-hal yang menyenangkan dalam hidup. Atau Anda dapat juga melakukan pedicure, creambath, spa atau facial.
Berolahraga, melakukan meditasi atau yoga
Anda dapat melakukan olahraga yang ringan seperti jogging, jalan sehat, aerobik atau angkat beban. Olahraga membuat tubuh Anda menjadi segar dan sehat, sehingga Anda dapat berpikir dengan jernih. Jika Anda dapat berpikir dengan jernih, maka Anda dapat melihat dan menyelesaikan masalah dengan lebih baik. Anda bisa juga melakukan meditasi atau yoga. Dengan yoga, tubuh akan lebih rileks. Bagaimana bila ketegangan menunjukkan kenaikan yang signifikan? Ambillah nafas dalam tiga hitungan, kemudian keluarkan juga dalam tiga hitungan.
Secara bertahap lakukan dengan menaikkan hitungan menjadi lima, enam, tujuh dan seterusnya.
Membaca buku dan mendengarkan musik.
Luangkanlah waktu untuk rileks dengan membaca buku atau mendengarkan musik. Selain bisa mengurangi stress, kegiatan ini juga bermanfaat “mengisi” otak kita dengan berbagai pengetahuan dan referensi lagu (sapa tahu berguna pas mo bikin radio commercial atau TVC).
Menyingkir dari rutinitas.
Menyingkir dari rutinitas? Tentu saja. Jangan berpikir ini hal yang sulit. Anda bisa melakukannya secara sederhana. Mencuci pakaian, menyetrika pakaian, berkebun. Atau bisa juga melakukan rekreasi yang murah meriah dengan keluarga atau teman sejawat.
Makan dan minum dengan baik dan benar
Konsumsilah menu secara seimbang terutama yang memiliki kandungan serat seperti sayuran dan buah. Kurangi pula mengkonsumsi gula rafinasi. Dan ingat, kurangi rokok, alkohol, dan kafein. Orang yang bersahabat dengan alkohol, kafein, nikotin seringkali tak dapat
melawan stres. Perbanyaklah minum air putih. Tubuh bisa jadi tak mengalami dehidrasi walau tubuh tak merasa haus. So, saat Anda ke kamar mandi, pastikan urin Anda berwarna terang. Dan jangan lupa, tidurlah dengan cukup.
Dalam diri seseorang, harus tertanam kesadaran bahwa ada hal-hal yang tak bisa dikendalikan. Hal-hal yang di luar perkiraan sebelumnya. Ini penting, agar kita tidak kecewa nantinya jika ternyata rencana-rencana yang sudah diatur jauh meleset dari harapan. Kekecewaan itu mungkin menghalangi tujuan yang telah kita tetapkan di awal. Untuk menghadapi hal-hal seperti ini, mental kita harus sudah siap. Inilah sesungguhnya pondasi dasar dalam menghadapi stres yang terjadi.
Mental yang siap, kuat, dan tahan uji.
Betapapun beratnya persoalan, tetap harus kita hadapi dengan bijak. Karena, walau katakanlah kita kehilangan/kekurangan sesuatu, kita patut bersyukur bahwa masih terdapat kelebihan-kelebihan yang kita miliki. Kita masih bisa hidup dengan sehat, gaji yang dibayar cukup, dan kelebihan lainnya yang mungkin orang lain belum tentu dapatkan.
Dan pada akhirnya, kunci dalam menghadapi stres sesungguhnya bagaimana Anda dapat menikmati hidup ini, ikhlas dan sabar dalam menghadapi cobaan, serta selalu bersyukur atas segala yang diberikan olehNya. Dan terakhir, berdoalah untuk selalu memohon kepadaNya agar
senantiasa Anda diberi petunjuk dalam menjalani hidup ini. (131008)
Selasa, Oktober 21, 2008
LOWONGAN DI AGENCY MULTINASIONAL
OgilvyOne Jakarta is calling for any of you who have the desire to join in
Creative Team as *copywriter* . You will be working in a good environment and
handle several brands that you might have heard before.
Well, talk is cheap, so why don't you just gather your real portfolio and
see if our expectations could meet.
You may send your email to vishal.suchak@ ogilvy.com. *Only brief emails are
accepted*, and the selected candidates will receive notification.
Thank you.
Creative Team as *copywriter* . You will be working in a good environment and
handle several brands that you might have heard before.
Well, talk is cheap, so why don't you just gather your real portfolio and
see if our expectations could meet.
You may send your email to vishal.suchak@ ogilvy.com. *Only brief emails are
accepted*, and the selected candidates will receive notification.
Thank you.
Senin, Oktober 20, 2008
BELAJAR DARI KEKALAHAN TEXAS FRIED CHICKEN
‘Even a good advertising can’t sell a bad product” begitu kata Ogilvy, yang biasa disebut sebagai bapak periklanan. Namun kini, saya mulai meragukan ststement tersebut…
Kemarin, ketika mudik ke Surabaya, saya sempat makan di Texas Chicken; sebuah restoran siap saji yang kini tinggal beberapa gelintir cabang saja di negeri ini. Padahal, Texas Fried Chicken termasuk franchise yang pertama datang ke Indonesia.
Saya makan ayam, kentang goreng, dan soup. Ketiga-tiganya adalah favorit saya kalau ke Texas. Hmmm… yummy… menurut saya, ayamnya (terutama kulitnya) lebih enak dari KFC maupun McD (ini yang paling ngga enak). Seorang teman saya, Prista, malah sudah menjadi fans Texas Chicken gara-gara promosi saya. Kentangnya pun garing dan gurih. Ngga ada yang lembek. Kentangnya sama enaknya dengan McD punya. Lebih enak dari KFC, Raffle’s dll. Nah, yang paling TOP adalah soup-nya! Hmmm… rasanya pas. Bening. Tak ada satu pun restoran siap saji yang dapat menyaingi kelezatan soup Texas Chicken. Suerrr. Biarin deh dikira promosi. Pujian ini tulus dari hati saya.
Lantas.., kenapa ya, makanan seenak ini, produk sebagus ini, sekarang ‘tenggelam’ dalam kemilau KFC dan McD? Kemana jargon “good product will sell by itself” ???!!! Hah!
Inilah satu contoh kasus kegagalan branding activity. Texas Chicken yang notabene lebih dulu, dan lebih enak, sekarang kesalib oleh KFC yang tadinya ber-image tua, ayamnya lembek/becek, kentang gorengnya letoy, dan ayam versi garingnya pun kepedasan. Texas juga dikalahkan oleh McD yang bahkan tidak punya “portofolio” sajian ayam goreng di negeri asalnya.
Kasus ini juga menjadi contoh betapa manajemen branding yang baik mampu ‘menipu’ lidah. Hal yang sebenarnya sulit, bukan?
Kalau saya perhatikan, kegiatan branding Texas Chicken cenderung bersifat “follower”.
Saya masih ingat, dulu ketika McD sedang gencar-gencarnya “menyerang” konsumen muda di Indonesia dengan paket kid’s meal, tiba-tiba Texas juga melakukan hal yang sama (padahal sebelumnya nggak ada). Lantas, ketika McD membuat paket-paket seperti “panas” dll., tiba-tiba Texas juga mengeluarkan “pak eko”. Halah. Latah.
Follower, bagaimana pun takkan pernah menyamai sang pemimpin, apalagi menyalipnya. Kebijakan “mengikuti McD” ini, pada akhirnya menempatkan Texas menjadi brand yang minder, ngga punya confidence.
Nah, sekarang dengan keberhasilan KFC me “rejuvenate” brand-nya yang tadinya “tua” karena identik dengan colonel Sanders dan mencabut slogan ‘finger lickin good’, serta merubah tampilan resto-nya menjadi semi-caffe, apakah Texas juga akan latah ikut-ikutan juga?
Ayo deh, kalo mau jadi follower terus! Gemes saya. Mestinya makanan yang seenak itu bisa melibas pesaing-pesaingnya jika di “manage” secara benar dan terarah! Tentukan USP, komunikasikan dengan focus dan sederhana! Saya yakin bakal berhasil… (kalo boleh taruhan sih, pasti saya lakukan.. :)
Dalam dunia periklanan, hal-hal demikian juga seharusnya menjadi perhatian dari seorang copywriter. Jadi menulis naskah iklan, menulis slogan, bukan sekedar merangkai kata yang bagus dan indah. Namun lebih dari itu, seorang copywriter adalah juga seorang brand manager (in a way), di mana ia memiliki visi ke depan dari brand yang tengah ia tangani.
Seorang copywriter yang baik, adalah juga seorang perencana yang baik. Ia juga harus memiliki kemampuan menganalisa dan menyusun strategi komunikasi.
So, masihkah kamu berani menjadi seorang copywriter???
Kamis, Oktober 16, 2008
LOWONGAN COPYWRITER DI AGENCY LOKAL
Bagi yang mau berkarir di agency lokal, ada lowongan nih! Lokasinya di Jakarta Timur, daerah banjir... hehehe...
Silahkan mencoba!
Situasi di kawasan Kelapa Gading, tepatnya di blok I 21-22 tampak sepi
seperti hari-hari biasanya. Matahari merona dengan tajam.Memekat
tenggorakan yang sudah setengah hari tidak diisi dengan makanan.
Situasi ini menunjuk gambaran pada kursi kosong di lantai 4.Singgasana
sang juru tulis yang saat ini ingin digantikan SEGERA. Tak salah
apabila sebuah mouse itupun ingin segera ditekan, dan sebuah keyboard
menanti di tekan2 pula. Agar timbul lagi kericuhan dalam otak kanan.
Kursi kosong itu harus segera diisi agar tantangan dan petualangan
kembali dimulai.Meja itupun siap digeletakkan dengan lembaran-lembaran
karya para jenius muda dalam membuat rangkaian kata2 indah, mempesona
dan menjual apa saja yang sekiranya siap di medan pertempuran.
Sampai pada waktunya kursi itu paling lambat diisi dipertengahan bulan
november yang diharapkan turun hujan oleh sebagian orang jakarta.
Membasahi lagi kehidupan-kehidupan atau semangat yang sudah lama mati.
Kotak inbox dalam server dendy.triadi@ dwisapta. com pun siap menampung
segala pesan dalam setiap penjuru.
Silahkan mencoba!
Situasi di kawasan Kelapa Gading, tepatnya di blok I 21-22 tampak sepi
seperti hari-hari biasanya. Matahari merona dengan tajam.Memekat
tenggorakan yang sudah setengah hari tidak diisi dengan makanan.
Situasi ini menunjuk gambaran pada kursi kosong di lantai 4.Singgasana
sang juru tulis yang saat ini ingin digantikan SEGERA. Tak salah
apabila sebuah mouse itupun ingin segera ditekan, dan sebuah keyboard
menanti di tekan2 pula. Agar timbul lagi kericuhan dalam otak kanan.
Kursi kosong itu harus segera diisi agar tantangan dan petualangan
kembali dimulai.Meja itupun siap digeletakkan dengan lembaran-lembaran
karya para jenius muda dalam membuat rangkaian kata2 indah, mempesona
dan menjual apa saja yang sekiranya siap di medan pertempuran.
Sampai pada waktunya kursi itu paling lambat diisi dipertengahan bulan
november yang diharapkan turun hujan oleh sebagian orang jakarta.
Membasahi lagi kehidupan-kehidupan atau semangat yang sudah lama mati.
Kotak inbox dalam server dendy.triadi@ dwisapta. com pun siap menampung
segala pesan dalam setiap penjuru.
Selasa, Oktober 14, 2008
"Anak magang enaknya diapain?"
Setiap departemen kreatif di suatu agency kedatangan mahasiswa yang diperkenalkan sebagai pelaku magang alias praktek kerja, setiap kali itu pula pertanyaan yang menjadi judul postingan ini muncul di benak para penghuni departemen kreatif. Kami tahu benar tujuan anak magang itu sesungguhnya apa. Tapi kami, para penghuni departemen kreatif, kelihatan sekali hanya punya waktu sedikit untuk beramah tamah dengan adik-adik mahasiswa. Bukan apa, kalau kening kami ada capnya, pastilah tulisannya adalah: deadline 12345 atau meeting 4567. Jadi setelah perkenalan dengan anak magang, biasanya kami kembali sibuk ngide, eksekusi, badai otak, berdiskusi dengan tim client services (account management), presentasi dengan CD atau klien.
Alhasil, anak-anak magang memandang para penghuni departemen kreatif sebagai senior-senior yang sombong, tak pedulian, atau asyik sendiri. Kalau satu anak magang langsung ditugaskan "menempel" pada satu tim, biasanya dia akan lebih mudah "menyatu" dengan seniornya di tim tersebut. Dia akan bisa langsung terlibat aktif di tim kreatif pada hari pertama magangnya. Senior yang baik biasanya akan langsung menjelaskan tugas di depan mata yang harus dikerjakan. Anak magang pun diharapkan bebas bertanya dan menggali ilmu sebanyak yang dia mau. Nah, model ini mengecilkan kemungkinan munculnya pertanyaan "anak magang enaknya diapain".
Di sisi lain, ada juga anak magang yang hanya diperkenalkan pada semua penghuni kreatif pada hari pertamanya. Selanjutnya, terserah Anda alias pintar-pintarlah mendekati dan bergaul dengan para senior yang tampak jutek itu. Ada anak magang yang "bermodal" yang langsung mengeluarkan laptop-nya dan tiba-tiba menjadi "autis" setelah berhasil mendapatkan koneksi internet. Anak magang yang datang tanpa laptop tapi bersemangat tinggi, duduk tercenung di mejanya, memikirkan bagaimana menjadi anak magang yang efektif. Anak magang yang pemalu, terdiam seribu bahasa, kebingungan mencari akal bagaimana caranya mendekati senior yang kelihatannya galak. Anak magang yang super PD langsung duduk di antara tim yang kelihatannya sedang asyik badai otak.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya, saya bisa membagi model anak magang sebagai berikut: model "autis" dan model "aktif". Nah, menghadapi anak magang yang "autis", penghuni kreatif pun biasanya semakin tak peduli. Lha yang butuh ilmu kan dia? Kami tahu dia ada di mejanya, menghilang pada jam makan siang, muncul lagi untuk kembali "autis" di depan laptop-nya sampai tiba pukul 5 sore. Yang masih sopan "autis"nya bakal pamitan dengan senior terdekat dengan mejanya, yang tujuannya magang gak jelas bakal melangkah ke pintu keluar tanpa beban. Anak magang model ini dijamin takkan mendapat banyak ilmu di hari terakhir magangnya. Malah ada anak magang yang hanya beredar 2-3 hari, seminggu kemudian ada teman saya yang nyeletuk,"Eh.. anak magang itu ke mana, ya?". Waah... ternyata anak magang itu menghilang tanpa kesan dan pesan. Entah bagaimana dia membuat laporan magangnya di kampus nanti.
Sering saya melihat anak magang jelas bukan "autis" yang kebingungan di hari pertamanya. Art Director atau Copywriter saya bertanya, "Ada anak magang, enaknya diapain?". Saya jawab, "Sini, ajak ngide." atau "Terangin brief ini, coba suruh bikin script radio.". Suatu hari ada juga anak magang yang dengan semangat tingginya datang ke tim saya dan bertanya, "Mbak, ada tugas buat saya, gak?". Nah yang model begini dijamin gampang "masuk" ke dalam tim kreatif. Yah namanya saja departemen kreatif, yang dibutuhkan di sana adalah orang-orang yang kreatif, berinisiatif tinggi dan percaya diri untuk maju, bukan? Lewat tulisan ini, saya berharap Anda termasuk anak magang model ini.
Selamat magang dan menggali ilmu!
Alhasil, anak-anak magang memandang para penghuni departemen kreatif sebagai senior-senior yang sombong, tak pedulian, atau asyik sendiri. Kalau satu anak magang langsung ditugaskan "menempel" pada satu tim, biasanya dia akan lebih mudah "menyatu" dengan seniornya di tim tersebut. Dia akan bisa langsung terlibat aktif di tim kreatif pada hari pertama magangnya. Senior yang baik biasanya akan langsung menjelaskan tugas di depan mata yang harus dikerjakan. Anak magang pun diharapkan bebas bertanya dan menggali ilmu sebanyak yang dia mau. Nah, model ini mengecilkan kemungkinan munculnya pertanyaan "anak magang enaknya diapain".
Di sisi lain, ada juga anak magang yang hanya diperkenalkan pada semua penghuni kreatif pada hari pertamanya. Selanjutnya, terserah Anda alias pintar-pintarlah mendekati dan bergaul dengan para senior yang tampak jutek itu. Ada anak magang yang "bermodal" yang langsung mengeluarkan laptop-nya dan tiba-tiba menjadi "autis" setelah berhasil mendapatkan koneksi internet. Anak magang yang datang tanpa laptop tapi bersemangat tinggi, duduk tercenung di mejanya, memikirkan bagaimana menjadi anak magang yang efektif. Anak magang yang pemalu, terdiam seribu bahasa, kebingungan mencari akal bagaimana caranya mendekati senior yang kelihatannya galak. Anak magang yang super PD langsung duduk di antara tim yang kelihatannya sedang asyik badai otak.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya, saya bisa membagi model anak magang sebagai berikut: model "autis" dan model "aktif". Nah, menghadapi anak magang yang "autis", penghuni kreatif pun biasanya semakin tak peduli. Lha yang butuh ilmu kan dia? Kami tahu dia ada di mejanya, menghilang pada jam makan siang, muncul lagi untuk kembali "autis" di depan laptop-nya sampai tiba pukul 5 sore. Yang masih sopan "autis"nya bakal pamitan dengan senior terdekat dengan mejanya, yang tujuannya magang gak jelas bakal melangkah ke pintu keluar tanpa beban. Anak magang model ini dijamin takkan mendapat banyak ilmu di hari terakhir magangnya. Malah ada anak magang yang hanya beredar 2-3 hari, seminggu kemudian ada teman saya yang nyeletuk,"Eh.. anak magang itu ke mana, ya?". Waah... ternyata anak magang itu menghilang tanpa kesan dan pesan. Entah bagaimana dia membuat laporan magangnya di kampus nanti.
Sering saya melihat anak magang jelas bukan "autis" yang kebingungan di hari pertamanya. Art Director atau Copywriter saya bertanya, "Ada anak magang, enaknya diapain?". Saya jawab, "Sini, ajak ngide." atau "Terangin brief ini, coba suruh bikin script radio.". Suatu hari ada juga anak magang yang dengan semangat tingginya datang ke tim saya dan bertanya, "Mbak, ada tugas buat saya, gak?". Nah yang model begini dijamin gampang "masuk" ke dalam tim kreatif. Yah namanya saja departemen kreatif, yang dibutuhkan di sana adalah orang-orang yang kreatif, berinisiatif tinggi dan percaya diri untuk maju, bukan? Lewat tulisan ini, saya berharap Anda termasuk anak magang model ini.
Selamat magang dan menggali ilmu!
Langganan:
Postingan (Atom)