BETULKAH, MENJADI COPYWRITER ITU MUDAH?!

Di blog ini, pernah ada yang berkomentar bahwa ternyata menjadi copywriter itu gampang (setelah dia membaca buku saya). Tapi, benarkah? Pertanyaan itu terlontar di benak saya ketika pagi ini, kembali saya harus memutuskan hubungan kerja salah satu copywriter muda. Seorang sarjana sastra Inggris yang baru saja kami terima setelah melalui tahapan diseleksi dengan ketat, dengan persaingan yang cukup lumayan, akhirnya harus kami lepaskan. Kenapa?!

Bagi saya pribadi, memang menjadi copywriter adalah pekerjaan paling mudah dan paling menyenangkan di dunia! Secara, saya ini sarjana FMIPA – IPB yang materi kuliahnya sering bikin pingsan orang. Ilmu-ilmu kalkulus, fisika murni de el el yang susssahh.. banget. BIkin otak panas waktu mempelajarinya. Sedangkan kerjaan copywriter? Hahahahah! Hampir ngga pernah bikin otak panas. Paling-paling… suntuk gitu deh… Nah, mungkin perasaan itulah yang ter-refleksi dalam buku yang saya tulis. Sehingga, begitu pula penerimaan para pembaca.

Kembali saya ingatkan, bagi anda yang ingin menjadi copywriter: pekerjaan ini membutuhkan rasa cinta yang besar, dedikasi yang besar, kemampuan olah kata yang baik, serta kemampuan berfikir yang logis. Tambah lagi, pekerjaan ini membutuhkan kemampuan ber-bahasa Inggris yang lumayan. Tapi, kalau anda ingin diterima bekerja di perusahaan multinasional, kemampuan berbahasa asing menjadi suatu keharusan!

Seringnya saya meilhat kegagalan calon-calon copywriter dalam mengembangkan diri (atau bahkan menumbuhkan kemampuan) adalah karena mereka kurang ‘mencintai’ apa yang mereka lakukan. Akhirnya, ya… hasil kerjanya jadi biasa-biasa saja.

Menjadi copywriter seharusnya bukanlah menjadi pekerja, melainkan seorang pecinta. Hanya dengan itu, seseorang bisa bertahan dan menjadi cemerlang dalam terjangan badai pekerjaan: review, revie, review, brainstorming, presentasi, kritikan client, dan…super-duper tight deadlines!!!