Mungkin sering ya, di antara copywriter pemula mendengar komentar seperti ini:
“Jangan deh… pendekatanya negative…!”
Kalimat itu bisa muncul dari klien, maupun dari CD atau Account Director. Emang sih bete (saya juga begitu kok, duluuu… sekali). Tapi, mereka yang peduli pada brand personality pasti akan memahami komentar ini. Bagaimana pun, image negative pasti akan dihindari, sebab bisa menyimpan potensi yang membahayakan brand. Padahal, brand kan dibangun dengan investasi yang ngga murah toh…? Hehe.. hari ini postingan saya agak ‘advance’ nih. Tentang brand building dan bagaimana pengaruh kampanye negative atau kata-kata negative.
Kebetulan, kemarin saya menemukan postingan ini di salah satu milis, yang menurut saya berhubungan dengan “kata” (urusanya copywriter nih) dan negativity (urusanya campaign approach). Selain itu… mungkin manfaat juga buat hidup kita (hahahaha… semoga!)
Berikut adalah pengalaman penulis, yang bernama Yuni Fitria:
Setelah mendengarkan info tentang pengaruh Kata-Kata Negatif terhadap Air yang ditulis dalam buku The Hidden Messages in Water karya Masaru Emoto dan pada halaman 31 buku tersebut disebutkan tentang banyaknya orang yg melakukan percobaan, sayapun tertarik untuk melakukannya sbb:
1. Tempatkan Nasi sisa yg sdh didiamkan semalaman kedalam 2 toples dgn jumlah yg sama, kemudian ditutup rapat.
2. Masing-masing toples di tempelin label yg berisi kata2 sbb:
3. Toples A : Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, Aku Sayang Padamu, Aku Senang Sekali Melihatmu, Aku Ingin Selalu di dekatmu, I LOVE YOU, Terima Kasih.
4. Toples B : Kamu Bodoh, Goblok, Jelek, Jahat, Malas, Pemarah, Aku Benci Melihatmu, Aku Sebel Tidak mau dekat dekat kamu
5. Botol 2 ini saya letakkan terpisah dan pada tempat yg sering dilihat, saya pesan pada istri, anak, dan pembantu untuk membaca label pada botol tersebut setiap kali melihat botol2 tersebut.
Dan inilah yang terjadi pada nasi tersebut setelah 1 minggu kemudian :
Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Negatif ternyata cepat sekali berubah menjadi busuk dan berwarna hitam dgn bau yg tidak sedap.
Sedangkan Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Positif masih berwarna putih kekuningan dan baunya harum seperti ragi.
Nah Silahkan teman-teman mencobanya sendiri.
Kalau di buku di katakan ada yg mencoba dgn tiga botol dimana botol ketiga tidak di beri label apa2 alias diabaikan / tidak diperdulikan, dan ternyata beras dlm botol yg diabaikan membusuk jauh lebih cepat dibandingkan botol yg dipapar kata Kamu Bodoh.
Bayangkan apa yang akan terjadi dengan anak-anak kita, pasangan hidup kita, rekan-rekan kerja kita, dan orang-orang disekeliling kita, bahkan binatang dan tumbuhan disekeliling kita pun akan merasakan efek yang ditimbulkan dari getaran-getaran yg berasal dari pikiran, dan ucapan yang kita lontarkan setiap saat kepada mereka.
Maka sebaiknya selalulah sadar dan bijaksana dalam memillih kata-kata yg akan keluar dari mulut kita, demikian juga kendalikanlah pikiran-pikiran yg timbul dalam batin kita.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar