Jumat, Mei 30, 2008

MENGAPA COPYWRITER DIBAYAR MAHAL?


Sewaktu masih jadi freelancer di Surabaya, ada satu Production House yang ‘menjerit’ kalau ditawari copywriter. Apa pasal?
“Mahaaal… jangan copywriter! Penulis biasa ajaa…!”
Hihihi… jadi gitu ya? Image copywriter tuh = mahal???
Tapi… kalo difikir-fikir sih bener juga ya?

Selain sebagai copywriter, saya juga suka menulis fiksi, komik, dan puisi. Nah. Pada tahun 90 an, honor cerpen saya yang dimuat di Femina (bukan majalah sembarangan lho?) hanya Rp 130 000,-, dikirim via wesel (kunonya????). itu pun baru dimuat setelah 1 tahun saya kirim (sampai saya sendiri lupa pernah ngirim kok).
Pada saat yang sama, saya membantu teman membuat judul (hanya membuat JUDUL DOANG loh?), yang saya kerjakan selama 15 menit, saya dibayar Rp 200 000,- Haaaa???
Lihat dong, perbedaanya?!

Kenapa dong, kok harga copywriting itu mahal? Mungkin karena ini:
Penulis cerpen adalah penulis idealis yang menulis menurut kata hatinya, tanpa tekanan. Tanpa tuntutan. Cerpen adalah murni kreativitas, seenak udelnya! Nulis sampai puas.
Sementara penulis naskah iklan adalah penulis PROFESIONAL yang dibayar. Dia harus menulis sesuatu sesuai pesanan, dalam tempo waktu tertentu yang telah ditetapkan (deadline), dan tetap harus kreatif! Nah lho. Itu yang susah???
So… no wonder ya copywriter itu nahal???!!
Soalnya, dibayar untuk TAHAN STRES sih! Hihihihi…

1 komentar:

monica mirien mengatakan...

woow,
cool, lucunya..i like it so much.
saya setuju karena teman saya juga
copywriter, anda betul. tul.tul