Selasa, April 21, 2009

APAKAH PORTFOLIO ADALAH SEGALANYA?


Hari ini di milis ada yg teriak-teriak karena udah wawancara berkali-kali tapi tetep gak diterima, padahal dia merasa kalau portof nya nggak jelek-jelek amat. Lantas dia menyalahkan perusahaan dan orang senior kalau mereka nggak mau ngasih kesempatan pada fresh grad yang belum berpengalaman. Waaah… apa bener ya, dia nggak diterima hanya karena belum pengalaman? Portonya kurang bagus? Apakah portfolio emang segalanya dalam pengambilan keputusan seorang CD untuk merekrut anggota tim baru..????

Seperti yang sudah saya tulis dalam buku pertama saya (How to Become a Good Copywriter) bahwa ketika seorang headhunter mewawancarai calon employee, maka BUKAN portfolio yang akan dia lihat. Kenapa? Sebab portfolio itu SUDAH dia lihat ketika si pelamar mengirimkanya bersama surat lamaran, bukan? Jadi, tahap memilih portfolio sebenarnya telah ia lewati!

Nah, kini adalah saat wawancara. Apa yang ingin dia lihat dan tangkap dari seorang calon pegawai? Inilah list-nya:
1. penampilan
2. ketepatan waktu
3. chemistry
4. kepribadian
5. sinyal kemampuan
6. motivasi
7. komitmen

Banyak ya? Dan mungkin masih lebih banyak lagi. Nah, masalahnya, bagaimana mungkin dalam wawancara semua itu bisa ketahuan??? Naaah… di sini nih dibutuhkan keahlian dari si pewawancara..!!!

Saya sendiri sering mendapatkan pertanyaan: gimana sih loe bisa dapetin writer-writer bagus…? Padahal tahu nggak, kebanyakan writer yang mereka bilang ‘bagus’ itu saya hire ketika mereka adalah fresh grad, alias kagak punye pengalaman ape-ape!
So…? Kalau anda udah dipanggil wawancara dan tidak diterima, pasti itu bukan karena portfolio anda! Soalnya, kalau portfolio anda ngga bagus, anda NGGA AKAN DAPET KESEMPATAN WAWANCARA ?!!!

Tidak ada komentar: