Saya heran, apa iklan golkar itu nggak didahului dg riset (atau minimal small survey lah...) tentang consumer's insight dulu ya? Soalnya, kok yg dikomunikasiin bukannya hal-hal yang baru, yang menunjukkan perubahan dalam tubuh partai yang lekat dengan image orba itu.. Tapi malah makin mengestablish image tua, kuno, kolot dan statis dari si kuning! Ditampilkanya wajah-wajah karatan (dedengkot golkar), bukannya mencerahkan partai, malah ngebosenin! Booring...... seolah-olah dalam golkar ngga pernah ada regenerasi, yang tampil ya itu2 aja dengan reputasi yang gitu2 aja. Lha gimana bisa menarik hati pemilih muda, coba????!!!
Pesan-pesan basi seperti 'golkar selalu bersama rakyat ketika menderita' bikin perut jadi neg tiba-tiba. Lah!!. Kan dia yang berkuasa, kok malah bangga mengatakan menemani (mengatarkan?) rakyatnya dalam penderitaan? Nggak salah tuh?!! Bukannya harusnya ngentasin ya?!! Basiii banget deh campaign golkar kali ini...
Jelas sekali kalo golkar sebagai partai yang udah sangat mature sebagai sebuah merk, malah terjebak dengan me too message yang ngga mampu merefleksikan kebesaranya sebagai market leader. Padahal, market leader seharusnyalah memberi contoh/menjadi pioneer, termasuk dalam hal komunikasi politiknya! Wah Brand management yg buruk dehuntuk brand bernama "golkar"!!!
Copywriters, ingat, tugas anda sesungguhnya bukan hanya menulis kata2 indah tanpa makna. Kepekaan, kemampuan membaca yang tersirat dari masyarakat (target audience), adalah tugas yang lebih berat lagi! So... open up your eyes, your heart, your mind!
1 komentar:
'golkar selalu bersama rakyat ketika menderita'
Waduh "selalu bersama" , artinya mereka sebagai partai yang berkuasa malah kesannya gak ngapa-ngapain ya?
Lha wong udah lama berdiri jadi partai kok rakyatnya menderita terus.
Hahaha
Tapi kalo ngeliat kampanye-kampanye Caleg yang di poster malah lebih lucu-lucu lagi tu.
Gak ada arahan strategi komunikasi yang jelas kayanya.
Posting Komentar