Senin, Mei 05, 2008

ENAKNYA JADI COPYWRITER


Kerja di dunia iklan aja udah enak, tapi… menurut saya lebih enak lagi kalo jadi copywriter! Hehehe… secara ‘nulis’ adalah hobi saya.. ngerjain hobi, eh, dibayar! Mahal pula! Hahaha… opone gak uenak reeeek?!!

Kalu saya perhatikan, ada banyak sebab kenapa menjadi ‘copywriter’ itu menyenangkan… antara lain:

Copywriter itu bekerja lebih santai.

Ya iya lah… sementara para art director lagi sibuk cari photo stock, sibut touch up, supervise fotografi, dll. Para copywriter bisa ‘nangkring’ di sofa sambil baca-baca majalah… bilangnya sih cari consumer insight… tapi kan, siapa tahu..??!!! Saking santainya ulah para copywriter di kantor, pernah lho salah satu HRD trainee di Citra Lintas dulu sampai komentar: “copywriter itu ngapain sih digaji gede-gede? Kerjaanya Cuma baca majalah doang…!” Huahaaaa…. Ada benernya juga ya?

Copywriter lebih cepat maju karirnya.

Eits..! Para art director bisa marah besar nih dengan pernyataan ini. Tapi… itulah yang saya lihat. Hal ini tentunya berhubungan dengan kata “santai” di atas tadi ya. Karena copywriter notabene punya lebih banyak waktu untuk membaca, maka bagi mereka yang cukup efektif memanfaatkan waktu, maka dia bisa membaca buku-buku yang bermanfaat, melihat-lihat award winning ads, meningkatkan nilai dirinya dengan belajar. Ya ngga heran ada writer yang dalam hitungan 1 tahun aja udah bisa dipromosi jadi senior karena memang ‘growth’ nya luar biasa. So…writer, gunakan waktu luangmua dengan bijaksana!

Copywriter lebih berpeluang mendapat pujian.

Hih. Narsis ya! Haha.. ayo coba mari kita berhitung… Copywriter bisa mendapatkan pujian atau award dari hampir semua materi: print, radio, TV dll. Namun pernahkan kita mendengar nama art dir. Yang disebut ketika ada iklan radio menang? Nah!

Pernah suatu kali, Fachry Muhammad si pemilik Poliyama-Belle itu memerintahkan GM-nya untuk mencari creative director yang ‘copy-based’ saja. Alasanya? “Kalau copy based- itu, duit berapa pun bisa jadi iklan!"

Pernah juga ketika kami sedang mempresentasikan credential perusahaan kepada salah satu prospek/calon klien, dia bertanya: “Iklannya bagus-bagus, copywriternya siapa ?” Halah…! Partner saya yang kebetulan art-based tampangnya jadi gimanaaa… gitu!

Bab mengenai “The Joy and Sorrow of Being a Copywriter” ada di buku saya. Di sana tertulis pengalaman beberapa copywriter senior yang saat ini menjabat sebagai CD di beberapa agency.

Thanks!

Tidak ada komentar: